Pj Bupati kukuhkan Komunitas Penyanyi Toea Kabupaten Temanggung

TEMANGGUNG - Usia tua bukan menjadi penghalang bagi kita tapi usia tua itu menjadi produktivitas bagi kehidupan dan kelangsungan hidup melalui komunitas Penyanyi Toea. Kata yang disampaikan oleh Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo saat mengukuhkan komunitas Penyanyi TOEA Temanggung di Pendopo Pengayoman. Rabu (10/072024).

Pengukuhan Penyanyi Toea dihadiri oleh PJ Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, Dandim Temanggung Letkol Inf Sriyono, Kajari Temanggung Nilma, Ketua Komunitas Penyanyi TOEA  Agus Hadi Purwantomo, Ketua Dewan Kesenian daerah Temanggung Sutopo, serta Komunitas Penyanyi TOEA Kabupaten Temanggung dan tamu undangan lainnya.

Pj Bupati mengaku bersyukur dan Alhamdulilah pagi ini kita sama-sama laksanakan pengukuhan Komunitas Penyanyi TOEA (KPT) masa bakti 2024-2027 di Kabupaten Temanggung. Menurutnya, " Usia produktif minimal 15 Tahun sampai 65 Tahun hadiahnya adalah mereka sudah tidak berpikir tapi yang tidak produktif ini bagaimana bisa menghasilkan yang produktif salah satunya komunitas penyanyi tua.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Temanggung Dihadiri Dandim 0706/Temanggung

" Dengan produktivitas penyanyi ini saya berharap semangatnya semakin kuat, membara dan tidak patah semangat sehingga usia tua tidak menjadi penghalang untuk kita bisa produktif karena pembangunan Kabupaten Temanggung bukan hanya fisik tapi juga non fisik.

Sementara itu Ketua Komunitas Penyanyi Toea Agus Hadi Purwantomo mengatakan, Kum HAM bernomor 220/005/6/2019 terbentuknya KTP ini dilandasi atas dasar keprihatinan bahwa di Temanggung ini banyak komunitas yang sudah terbatas 36 komunitas dan terdapat 246 anggota. Dengan tujuan untuk melindungi semua anggota supaya anggota ini bisa bekerja sama saling bantu dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Menurut Agus, adanya KPT di Wilayah Temanggung ini juga berkomunikasi dengan Ketua UKM tingkat Nasional, dengan harapan kolaborasi ini bisa membantu perkembangan pariwisata di Wilayah Temanggung dan juga tempat-tempat para pelaku Seni bisa saling berkomunikasi dengan Pemerintah.